BPD Baik Membangun Desa
Pendahuluan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Sebagai representasi dari masyarakat, BPD memiliki posisi strategis dalam menciptakan pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, dan akuntabel. BPD yang baik tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam membangun desa yang maju dan sejahtera.
---
Tugas Pokok dan Fungsi BPD
BPD memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa. Berikut adalah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPD:
Tugas Pokok:
1. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa kepada pemerintah desa.
2. Melakukan pengawasan terhadap kinerja kepala desa dan perangkat desa.
3. Membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa (Perdes) bersama kepala desa.
4. Mengawasi pelaksanaan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa).
Fungsi BPD:
Menjadi jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat.
Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pemerintahan desa.
Menjadi ruang musyawarah desa untuk membahas isu-isu strategis yang memengaruhi kehidupan masyarakat.
Membina kerukunan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.
---
Wewenang BPD
Sebagai lembaga yang memiliki kedudukan penting, BPD memiliki beberapa wewenang yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, antara lain:
1. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa.
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa.
3. Melakukan pengawasan kinerja kepala desa dan pelaksanaan pembangunan.
4. Meminta keterangan kepada kepala desa terkait penyelenggaraan pemerintahan desa.
5. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap rencana kerja pemerintah desa.
6. Menyelenggarakan musyawarah desa untuk hal-hal penting.
7. Membentuk panitia pemilihan kepala desa.
---
Larangan bagi Anggota BPD
Untuk menjaga integritas dan profesionalisme, anggota BPD dilarang melakukan hal-hal berikut:
1. Merangkap jabatan sebagai perangkat desa.
2. Menjadi pengurus partai politik.
3. Terlibat dalam kegiatan politik praktis.
4. Menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
5. Melakukan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6. Mengganggu stabilitas dan kerukunan masyarakat desa.
7. Menerima hadiah atau gratifikasi yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya.
---
Tanggung Jawab BPD
Tanggung jawab BPD tidak hanya kepada pemerintah desa, tetapi terutama kepada masyarakat desa. Berikut tanggung jawab utama BPD:
1. Mewujudkan pemerintahan desa yang demokratis dan berkeadilan.
2. Mengawal kebijakan desa agar berpihak kepada kepentingan rakyat.
3. Menjaga transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa.
4. Menjadi pelopor partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
5. Mendorong sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak ketiga dalam pembangunan.
6. Menjaga integritas, etika, dan tanggung jawab moral sebagai wakil masyarakat.
---
Penutup
BPD yang baik adalah BPD yang menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan dedikasi. BPD bukan oposisi pemerintah desa, melainkan mitra kerja yang sejajar, saling menguatkan demi mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Dengan BPD yang aspiratif, transparan, dan berintegritas, desa akan tumbuh menjadi fondasi pembangunan nasional yang kuat dari bawah.
Komentar
Posting Komentar